Makanan penutup dan cemilan manis memang sangat sulit untuk ditolak pesonanya. Sensasi rileks dan bahagia setelah makan makanan manis juga cenderung menjadi pelampiasan bagi para perempuan saat suasana hati sedang tidak baik.

Namun, tahukah sobat AYAHTEGUH.COM, sebagai orang Indonesia kebanyakan, berapa banyak gula yang sudah sobat konsumsi dalam sehari? Mulai dari nasi, roti atau mie di setiap makan, dessert manis dan cemilan manis. Bisa jadi beberapa gangguan kesehatan yang sedang sobat alami berasal dari kelebihan gula yang sobat konsumsi sehari-hari.

Ciri-ciri Kelebihan Gula

Untuk lebih memahami ciri-ciri kelebihan gula sehingga sobat bisa lebih waspada dengan kondisi kesehatan diri sendiri, simaklah ulasan di bawah ini:

1. Kenaikan Berat Badan

Salah satu ciri yang paling mudah dilihat bahwa Sobat kelebihan gula adalah Kenaikan Berat Badan. Gula jika dikonsumsi berlebihan dan tidak dibakar menjadi energi, tentu saja akan disimpan oleh tubuh menjadi lemak. Hal inilah yang menjadikan berat badan sobat mengalami kenaikan ketika mengonsumsi gula terlalu banyak.

2. Memiliki Toleransi Gula yang Tinggi

Terbiasa mengonsumsi banyak gula menyebabkan indra pengecap tidak lagi sensitif terhadap rasa manis. Jika sebelumnya sobat meminum teh dengan satu sendok kecil gula sudah cukup, akan berbeda jika terbiasa memakan makanan manis. Satu sendok kecil gula dalam teh akan terasa kurang. Dan seiring dengan meningkatnya asupan gula yang masik. Toleransi ini akan semakin tinggi.

3. Selalu Menginginkan Permen & Makanan Manis Lainnya

Makanan dan cemilan manis pada umumnya miskin nutrisi dan tinggi kalori. Misal, sobat sarapan sepotong cake pada pagi hari. Tidak lama kemudian sobat pasti sudah merasa lapar dan ingin makanan manis yang lain. Tak hanya tidak mengenyangkan, mengidam makanan manis ini juga disebabkan karena otak terpengaruh dopamin yang dilepaskan tubuh setelah makan makanan manis. Dopamin membuat sobat rileks dan bahagia, saat efeknya habis tubuh akan meminta kembali, dan hal ini terus berulang.

4. Kerusakan Gigi

Selain menyebabkan timbunan lemak, makanan manis juga meninggalkan jejak pada gigi dan menyebabkan kerusakan secara perlahan. Bahkan terjadi pula pada orang yang rajin merawat gigi.

5. Jerawat Muncul Terus Menerus

Gula meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, hal ini memicu kelenjar minyak sobat leih aktif dan cenderung lebih mudah terinfeksi dan muncul jerawat. Jika sobat suka makanan manis dan belakangan sering jerawatan. Bisa jadi itu adalah sinyal tubuh sobat yang sudah terlalu banyak mengonsumsi gula.

6. Nyeri Otot & Sendi

Semakin banyak produk akhir proses pemecahan gula dalam tubuh terbentuk makan sistem imun akan mengirimkan tanda peradangan ke otak. Hal ini menjadikan otak mencari cara untuk menghentikan siklus yang terjadi. Nah yang tampak dari luar adalah rasa nyeri pada sendi dan otot hingga yang paling parah adalah kerusakan pada jantung.