Setiap negara mempunyai kewajiban untuk menentukan sistem pembayaran yang berlaku di wilayah tersebut. Manfaat sistem pembayaran akan memudahkan semua pihak dalam melakukan transaksi sehingga mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Regulasi mengenai sistem dalam proses berbagai macam transaksi biasanya di-review setelah beberapa waktu.
Dengan adanya sistem yang mendukung aktivitas masyarakat dalam proses pembayaran memudahkan untuk melakukan berbagai jenis transaksi keuangan. Sedangkan transaksi keuangan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari semua aktivitas, bahkan hampir semua orang melakukannya setiap hari.
Manfaat Sistem Pembayaran
Saat ini trend sistem pembayaran sudah mulai bergeser. Jika sebelumnya hampir semua pembayaran dilakukan dengan uang tunai, sekarang lebih banyak yang memilih cashless atau tanpa uang cash. Untuk pembayaran dengan cashless dibutuhkan digitalisasi yang mendukung prosesnya.
Dalam sistem pembayaran ada beberapa pihak yang terlibat, diantaranya adalah pihak yang membayar, media atau perantara seperti bank atau perusahaan keuangan dan pihak penerima. Regulasi dari pemerintah akan memudahkan koordinasi dan komunikasi untuk pihak yang terkait tersebut.
1. Pihak Pembayar
Dalam sistem pembayaran dengan cashless, pihak pembayar mendapatkan banyak manfaat sehingga banyak yang memilihnya. Beberapa keuntungan atau manfaat pembayaran dengan cashless adalah tidak perlu keluar rumah, aman dan cepat.
Karena pembayaran dilakukan dengan menggunakan internet seperti e-banking, virtual account atau menggunakan QRIS, pihak pembayar tidak perlu keluar rumah untuk mengambil uang dan menyerahkan pada pihak penerima. Bahkan untuk jenis pembayaran dengan internet banking dan virtual account dapat dilakukan dari mana saja.
2. Pihak Perantara
Bagi pihak perantara, manfaat dari adanya sistem dalam pembayaran yang menggunakan teknologi tinggi akan memudahkan dan mempercepat proses pembayaran sehingga lebih efisien. Dengan demikian dalam waktu tertentu dapat menyelesaikan semakin banyak transaksi sehingga biaya yang dibebankan kepada pengguna lebih rendah.
Kemudahan bertransaksi dengan menggunakan sistem pembayaran yang terintegrasi juga memudahkan bank dan perusahaan keuangan untuk melakukan monitoring apakah proses pengiriman uang sudah sesuai ketentuan. Dalam hitungan detik bank dan perusahaan keuangan bisa mengirimkan pembayaran dari pelanggan ke berbagai daerah secara bersamaan.
3. Pihak Penerima
Pebisnis yang menggunakan sistem pembayaran melalui digital banking dapat menerima pembayaran dengan lebih cepat dan mudah. Dengan demikian bisa mendukung perputaran usahanya. Dengan menggunakan sistem untuk pembayaran yang sesuai bisnis, kemungkinan untuk mendapat keuntungan semakin bertambah.
Efisiensi dalam menerima pembayaran juga menjadikan tenaga kerja yang mengurus pembayaran lebih efisien. Pebisnis bisa mengarahkan tenaga kerja untuk menyelesaikan pekerjaan lain atau melakukan pengurangan sehingga biaya untuk gaji berkurang.
Jenis Pembayaran
Perkembangan teknologi yang mendukung proses-proses dalam transaksi sangat berpengaruh pada pilihan dalam melakukan pembayaran. Kemudahan-kemudahan tersebut mendukung masyarakat dalam melakukan transaksi secara langsung maupun tidak langsung.
Keuntungan yang bisa diperoleh juga meningkat. Terdapat 3 jenis pembayaran yang bisa dipilih:
1. Tunai
Seperti namanya, dalam pembayaran dengan tunai, maka pembeli harus menyediakan uang tunai sejumlah yang dibutuhkan. Cara ini semakin banyak ditinggalkan karena tidak sedikit yang menganggap cukup merepotkan, kurang praktis dan kurang aman. Namun untuk pembayaran di pasar tradisional, masih digunakan.
2. Non Tunai
Sistem pembayaran non tunai dilakukan dengan cara mengirimkan uang menggunakan berbagai jenis digitalisasi perbankan. Dengan semakin banyaknya pengguna sistem pembayaran non tunai pihak penyelenggara terus berinovasi dan menciptakan berbagai metode baru.
Jika sebelumnya untuk pengiriman non tunai dilakukan dengan transfer antar rekening, sekarang bisa menggunakan e-wallet, QRIS, virtual account dan cara lain. pebisnis dapat memilih metode penerimaan uang pembayaran yang sesuai untuk bisnisnya.
3. Pembayaran Internasional
Untuk pembayaran internasional, pada dasarnya sama dengan pembayaran non tunai. Hanya saja sebelum uang dikirim ke tujuan, penyelenggara akan melakukan beberapa tahap, seperti konversi dari mata uang rupiah ke mata uang negara tujuan dan menentukan biaya pengiriman.
Pembayaran internasional memungkinkan pebisnis untuk semakin mengembangkan usaha dengan bekerja sama dengan pebisnis dari negara lain. Ini sangat mendukung perkembangan ekonomi secara umum dalam suatu negara.
Untuk pebisnis yang akan menyediakan fasilitas pembayaran pada usaha yang dijalankan, dapat menggunakan Fazz Business. Perusahaan keuangan ini sudah berpengalaman sebagai penyelenggara pembayaran nasional maupun internasional. Pebisnis bisa memilih jenis sistem pembayaran yang sesuai dengan usahanya.
Fazz Business menyediakan sistem pembayaran online melalui transfer bank, e-wallet, virtual account maupun kode QRIS. Banyak keuntungan yang bisa dirasakan oleh pebisnis jika menggunakan Fazz Business.
Pebisnis dapat memantau semua transaksi dengan mudah melalui satu dashboard saja dan melakukan pembayaran hingga ke 100 rekening tujuan dengan cepat karena hanya perlu satu klik saja. Selain itu, proses pembayaran terintegrasi secara otomatis.
Manfaat sistem pembayaran yang penting dalam mendukung perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terus berkembang. Ini menjadi peluang bagi pebisnis untuk menyediakan fasilitas pembayaran terbaik untuk konsumennya.